Kisah Inspiratif

“The Power Of Kepepet”

DSCF0984Setiap orang sepertinya pernah berada dalam kondisi terdesak, termasuk Anda bukan? Mari kita belajar dari seorang kawan saya yang biasa dipanggil Kak Fandi, salah satu mahasiswa STAN.

QadaruLlah keluarga Kak Fandi di uji dengan sakit kanker pada ibunya, dan dia adalah satu-satunya tulang punggung keluarga, maka kesembuhan ibunya bergantung pula pada ikhtiarnya. Saya tahu bahwa Kak Fandi adalah mahasiswa biasa, bukan seorang pengusaha dan belum memiliki pekerjaan. Sedangkan ia harus mengumpulkan uang 1 juta setiap harinya untuk perawatan ibunya di Rumah Sakit.

Pagi-pagi ia memulai aktifitasnya hanya dengan modal sebuah KEYAKINAN, tanpa pernah tahu harus kemana mencari uang 1 juta itu dan akan pulang setelah mendapatkannya. Galau? Pasti, Beban? Apalagi. Jika saya berada dalam posisi itu, mungkin saya ingin segera menyemplungkan diri ke sungai (untuk berenang). Hehe

Kak Fandi pun mulai belajar untuk mengenal dunia jualan, karena salah satu cara cepat mendapatkan uang adalah dengan berjualan. Hingga pada akhirnya ia mengenal Bang Andre, salah satu pengusaha produksi jaket gunung dengan harga sekitar 400-500 ribu; dimana keuntungan yang bisa ia dapat adalah 100 ribu/jaket. Berarti untuk mendapatkan uang 1 juta itu ia harus menjual minimal 10 jaket dalam waktu 24 jam, dan itu terjadi sampai-sampai ia menjadi penjual dengan rekor tercepat dan terbanyak dalam usaha jaket gunung milik Bang Andre. Bayangkan dengan kita, mungkin untuk menjual 1 jaket saja kesulitan. Ternyata, segala ketakutan ia kalahkan dalam kondisi terdesak dan segala kekhawatiran pun ia lenyapkan dalam kondisi terdesak; apalagi rasa lelah, mungkin tak akan terasa lagi.

Kebutuhan memicu mimpi Anda untuk segera terwujud, maka ketika Anda merasa takut untuk melakukan segala hal, fikirkan hal yang paling buruk ketika Anda tidak jadi melakukannya. Buat diri Anda merasa seakan-akan terdesak dan tergerak untuk melakukannya. Eits, tapi jangan coba mepet-mepetin buat Anda yang suka berada di zona nyaman.

Saya pernah mencoba mengumpulkan uang 2 juta dalam satu bulan karena kondisi terdesak, meski pada akhirnya Push The Limited tapi saya fikir saat itu saya telah berhasil dalam kondisi kepepet. Dan saya gagal dalam tugas akhir (skripsi) karena senang mepet-mepetin waktu, tapi kembali lagi manusia hanya biasa BE dan DO, yakin dan berusaha. Berhasil atau tidaknya kita pasrahkan kepada sang pemilik skenario. Wa’allahu A’lam


Oleh : Siti Amaliah
Alumnus Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Pusat Menes yang saat ini sedang menempuh Pendidikan Tinggi di Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (IAIN SMH) Banten.

Tinggalkan komentar